Purbaya Tak Naikkan Bunga Kredit Rumah Subsidi, Ara Pede Minimal Terserap 96 Persen Tahun Ini


Rabu, 15 de octubre de 2025 – 09:57 WIB

Yakarta, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengapresiasi keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa y el resto de su vida bunga crédito rumah subvencionar.

Baca Juga:

Menko Cak Imin: Pemerintah Bantu 96 Juta Iuran BPJS Kesehatan, Nilainya Rp60 Triliun

Dengan keputusan itu Ara meyakini, penyerapan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pun bisa terus terakselerasi.

«Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan atas dukungannya dengan tidak menaikkan bunga untuk rumah subsidi, sehingga bunga rumah subsidi tetap 5 persen», ujar Ara di Yakarta, Selasa, 15 de octubre de 2025.

Baca Juga:

Misbakhun Sentil Purbaya: Berhenti Komentari Kebijakan Kementerian Lain

Dirinya juga menambahkan bahwa kuota untuk rumah subsidi pada tahun depan sebanyak 350.000 unidad. Sedangkan pada tahun ini, un programa de 45.000 unidades renovasi rumah oleh negara melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan tahun depan alokasi anggaran naik hasta 400.000 unidades BSPS.

Unit rumah subsidi untuk wartawan di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi

Foto :

  • VIVA.co.id/Fajar Ramadán

Baca Juga:

Sempat Terjun di Bawah Nivel 8.000, IHSG Ditutup Anjlok Hampir 2 Persen Usai Purbaya Umumkan APBN Defisit

«Saya sudah laporkan penyerapan anggaran di Kementerian PKP, saya janjikan penyerapan kami itu di Desember 2025 akhir itu paling tidak 96 persen itu akan tercapai», katanya.

Ara juga menyampaikan terima kasih atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak pada rakyat kecil, mulai dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis.

Kemudian percepatan dan pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga kenaikan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit, terbesar dalam sejarah serta menjaga bunga FLPP tetap 5 persen.

Sementara itu, Menkeu Purbaya yakin dengan kerja sama, semua masalah antar pemerintahan, koordinasi dan lain-lain bisa diselesaikan dengan cepat.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, APBN KITA edición 2025

Foto :

  • [Mohammad Yudha Prasetya]

«Ini semuanya kita yang bikin, aturannya kita yang bikin. Jadi kita bisa bereskan dengan cepat itu», ujar Purbaya.

Program rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah program subsidi pembiayaan perumahan yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah dengan skema KPR bersubsidi.

Melalui program ini, pemerintah memberikan dana murah kepada bank penyalur agar masyarakat dapat memperoleh rumah dengan suku bunga rendah, uang muka ringan dan tenor panjang. (Hormiga)

APBNKiTA Octubre 2025.

Pastikan Batal Bentuk Badan Penerimaan Negara, Purbaya Pilih Lakukan Ini

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa memastikan, pemerintah tidak akan membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN).

img_título

VIVA.co.id

14 de octubre de 2025





Fuente